Program Sarjana Terapan Agribisnis Unggas menggunakan sistem pembelajaran bersifat hand on dengan dominasi kuliah praktek 70% dibanding kuliah teori 30%. Metode ini merupakan suatu metode pembelajaran yang dirancang untuk melibatkan siswa dalam menggali informasi dengan bertanya, berak-tivitas dan menemukan, mengumpulkan data dan menganalisis serta membuat kesimpulan.
Kuliah lebih banyak dilakukan di Dunia Industri Dan Usaha (DUDI) dengan Dosen Praktisi sebagai pengampu mata kuliah. Kehadiran para praktisi dan akademisi diharapkan mampu menciptakan perencanaan pembelajaran yang mengedepankan aspek kualitas dan aspek kompetensi bagi lulusan.
Fokus studi pada Agribisnis Uunggas dari hulu sampai hilir. Fokus materi ilmu yang diajarkan spesifik di bidang Perunggasan, dikarenakan industri unggas di Indonesia merupakan sektor utama bagi perekonomian nasional yang memasok 65% protein hewani dan memperkerjakan 10% tenaga kerja nasional.
Selama kuliah mahasiswa diarahkan dan didampingi dalam memulai bisnis usaha di bidang perunggasan. Beragam ilmu terapan bisnis perunggasan yang diajarkan, tidak hanya fokus di sektor produksi/budidaya unggas. Adapun bisnis yang diajarkan seperti :
a. Bisnis trading Sapronak (Sarana Produksi Ternak), seperti : bisnis pakan, bisnis bibit (DOC/DOD), bisnis farmasi obat hewan, bisnis Poultry Equipment, dll.
b. Bisnis komoditi hasil budidaya unggas, seperti : bisnis tataniaga telur dan daging.
c. Bisnis kemitraan unggas
d. Bisnis pupuk kompos granul hasil budidaya unggas.
e. Bisnis mesin tetas
Dll.
Setiap tahun mahasiswa diberikan pelatihan kompetensi bersertifikasi BNSP sebagai bekal berkarir di perusahan nasional/internasional, BUMN/Kementerian maupun berwirausaha mandiri. Kompetensi bersertifikat meliputi:
a. JULEHA (Juru Sembelih Halal)
b. Inseminator Unggas
c. Supervisor/Manager Layer Farm
d. Supervisor/Manager Broiler Farm
(nn)