Malang, 9 Oktober 2023. Melalui rapat koordinasi antara pimpinan UMM bersama dengan tim task force, prodi baru Sarjana Terapan D4 Nutrasetikal kembali diajukan kepada Kementerian Pendidikan Tinggi RI.
Rapat koordinasi ini dipimpim oleh Direktur Vokasi, Assoc Prof. Dr. Tulus Winarsunu dan dibuka oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Syamsul Arifin. Beliau memberikan pengarahan terhadap pengusulan ulang prodi ini.
Prodi Nutrasetikal merupakan prodi pertama di Indonesia. Pada tahun 2020, prodi ini sempat diusulkan ke Dikti dan mendapat evaluasi terkait SDM yang didaftarkan sebagai Dosen Prodi Nutrasetikal.
Terkait nama-nama SDM yang akan digunakan untuk pengusulan prodi, Kepala Biro Akademik dan Kepala Biro KSK turut serta hadir dalam rapat koordinasi ini untuk menentukan siapa saja yang terkualifikasi sebagai Dosen Prodi Nutrasetikal.
Pada tahun 2022, Dikti telah memberikan evaluasi bahwa Dosen yang didaftarkan harus memiliki background pendidikan Gizi, Kimia, Farmasi dan Biokimia. UMM sudah memiliki dosen dengan bidang akademik tersebut, sehingga tidak sulit bagi WR I dan Kepala Biro untuk memindahkan sementara para dosen tersebut agar bisa digunakan sebagai SDM di Nutrasetikal.
Selain SDM, hal yang perlu menjadi perhatian dalam pengusulan prodi adalah Capaian Lulusan dan Kurikulum. Oleh karenanya dalam rapat koordinasi hari ini, Vokasi UMM mengundang Dewan Pakar yang ahli di bidangnya. Diantaranya adalah Prof. Noor Harini, Prof. Elfi Anis Saati, dan Prof. Damat. Para Dewan Pakar telah memberikan masukan dan arahan terkait bidang ilmu baru yang akan dijadikan program studi di UMM ini.
(nn)